Kisah Nabi Shaleh A.S beserta hikmahnya

Bismillaahirrahmaanirrahiim, artikel ini berisi tentang kisah Nabi Shaleh A.S beserta pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut. Di artikel sebelumnya admin telah menyampaikan kisah kisah nabi dan rasul sebelumnya. Jadi, untuk kamu yang belum baca, silahkan buka di daftar isi yang telah ana sediakan di pojok kiri bagian atas. Oke, langsung saja kita ke inti pembahasan.

Kisah Nabi Shaleh A.S Beserta Hikmahnya

Siapakah Nabi Shaleh A.S itu?

Nabi Shaleh A.S adalah keturunan yang ke-enam dari Nabi Nuh A.S. Beliau merupakan putra dari Ubaid bin Tsamud dari suku Tsamud (nama kakeknya). Suku Tsamud berkawasan di wilayah bekas kaum 'Ad yang telah hancur pada peristiwa besar yang pernah terjadi di zaman Nabi Nuh A.S. Sama halnya dengan kaum 'Ad, Suku Tsamud memiliki kegiatan ekonomi yang cukup bagus bahkan melebihi Kaum 'Ad.

Dakwah Nabi Shaleh A.S

Dengan makmurnya ekonomi orang orang di Suku Tsamud, mereka selalu berlomba lomba dalam kemegahan. Sehingga, mereka memiliki sifat yang sombong, serakah, dan busuk hati. Keyakinan mereka pun sama dengan keyakinan orang orang pada zaman Nabi Nuh A.S, yaitu menyembah berhala. Sehingga Nabi Shaleh A.S diutus oleh Allaah SWT untuk memperbaiki Akidah dan Akhlak orang orang Tsamud tersebut. Seperti yang telah dijelaskan oleh Allaah SWT dalam Al-qur'an surat Hud ayat enam puluh satu, bahwa Allaah SWT mengutus Nabi Shaleh A.S untuk menyeru orang orang Tsamud agar mereka menyembah Allaah, mohon ampun, dan bertaubat. Sayangnya, orang orang Tsamud itu tidak mempedulikan omongan omongan dari Shaleh dan mereka menganggap bahwa dakwah Nabi Shaleh A.S merupakan bualannya belaka. Tapi, hal itu tidak meruntuhkan semangat Nabi Shaleh A.S, beliau beliau tetap gigih dalam berdakwah agar umatnya mau ikut dengan dakwah yang beliau sampaikan.

Diazabnya orang orang Tsamud oleh Allaah SWT

Dari sekian penduduk Suku Tsamud, banyak juga yang berupaya untuk menjatuhkan Nabi Shaleh A.S. Mereka bersikeras untuk mencari celah agar Nabi Shaleh A.S diremehkan oleh orang orang di Suku Tsamud itu. Pernah suatu hari, orang orang itu menentang Nabi Shaleh A.S untuk memperlihatkan mukjizatnya jika ia benar benar seorang utusan Allaah SWT. Tidak ada cara lain bagi Nabi Shaleh A.S selain memohon kepada ALlaah SWT agar diberikan mukjizat kepadanya. Mukjizat Nabi Shaleh A.S yaitu dapat mengeluarkan seekor unta betina dari batu besar yang ada di balik bukit. Unta tersebut bisa memberi susu kepada banyak orang. Tapi, Nabi Shaleh A.S memberi syarat kepada kaumnya untuk tidak mengusik unta tersebut agar terhindar dari azab Allaah SWT. Karena durhakanya orang orang Tsamud, mereka tidak menghiraukan apa yang telah dikatakan oleh Nabi Shaleh A.S. Mereka tetap mengusik unta itu bahkan menyembelihnya dan membawanya kepada Nabi Shaleh A.S. Orang orang Tsamud itu berkata: "jika memang  enkau utusan Allaah, maka buktikanlah bahwa azab Allaah akan datang". Hal ini telah dijelaskan oleh Allaah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat tujuh puluh enam sampai dengan tujuh puluh tujuh.

Setelah mereka berbuat demikian, maka mulailah tampak azab Allaah SWT. Sebelum itu, Nabi Shaleh pergi menjauh bersama orang orang yang beriman. Bumi mulai berguncang hebat, petir menyambar kesana kemari, rumah rumah yang mereka banggakan ikut lenyap, hingga binasalah Kaum Tsamud itu. Setelah hancurnya wilayah kaum Tsamud, Nabi Shaleh A.S beserta pengikutnya pergi berhijrah ke negeri Hadhramaut, sekitar seratus dua puluh orang menjalani kehidupan disana hingga akhir hayat.

Hikmah atau pelajaran yang dapat diambil

  • Jangan biarkan harta membuatmu jauh dari Allaah SWT. Karena Allaah SWT merupakan sebaik baik penolong dan sebaik baik tempat kembali.
  • Kedurhakaan terhadap Allaah SWT tidak akan memberi untung sedikitpun melainkan hanya azab yang akan membinasakan kita.
  • Cobalah untuk mengikuti saran dan nasehat dari orang lain selagi itu baik dan tidak menyesatkan terhadap kita.

Sampai disini pembahasan kita mengenai kisah Nabi Shaleh A.S beserta himahnya. Semoga kisah ini dapat memberi inspirasi kepadamu, dan menjadi amal kebaikan disisi Allaah SWT. Ana undur diri dengan permohonan maaf atas segala kekhilafan.

TERIMA KASIH

0 komentar:

Posting Komentar