Kisah Nabi Ibrahim A.S beserta hikmahnya

Halo sobat fillaah, di artikel ini kita akan membahas tentang kisah Nabi Ibrahim A.S beserta pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah tersebut. Kamu bisa membaca artikel artikel lainnya di daftar isi yang telah admin sediakan di pojok kiri bagian atas. Oke, langsung saja kita masuk ke dalam certinya.

Kisah Nabi Ibrahim A.S beserta hikmahnya

Siapakah Nabi Ibrahim A.S itu?

Nabi Ibrahim A.S lahir pada Masa Raja Namrud, tepatnya di tahun dua ribu dua ratus sembilan puluh lima sebelum masehi. Beliau merupakan putra dari Azar yang berprofesi sebagai pembuat patung sembahan di masa itu. Ketika itu, Raja Namrud pernah bermimpi yang memiliki makna bahwa akan ada seseorang yang akan menjatuhkan kekuasaannya. Sehingga, dia memberi perintah untuk membunuh setiap bayi laki laki yang baru lahir. Oleh karena itu, Ibrahim A.S disembunyikan oleh ayahnya Azar ke sebuah gua agar keberadaan Ibrahim A.S tidak diketahui oleh Raja Namrud.

Dakwah Nabi Ibrahim A.S

Kaum Raja Namrud merupakan orang orang yang menyembah berhala. Mereka memiliki kebiasaan hidup yang sangat buruk. Namun, tidak dengan Ibrahim. Beliau dibesarkan di gua yang terpencil itu sehingga Ibrahim A.S terhindar dari budaya kaum Raja Namrud. Ketika aturan untuk membunuh anak laki laki sudah mulai hilang, barulah Ibrahim keluar dari gua tersebut dan masuk ke wilayah Raja Namrud. Alangkah terkejutnya Ibrahim ketika melihat kebiasaan orang orang disana yang sangat buruk seperti menyembah patung. Awalnya Ibrahim tidak tahu siapa tuhan yang sebenarnya, beliau sempat berfikir bahwa bulan, bintang, dan matahari adalah tuhan. Namun, semua itu akan hilang pada waktunya, sehingga Ibrahim tidak dapat meyakini bahwa semua itu adalah Tuhan. Karena terus meminta hidayah, maka datanglang wahyu dari Allaah SWT yang mengajarkan banyak hal terhadap Ibrahim dan ketika itu juga Ibrahim diangkat sebagai seorang Rasul. Beliau memulai dakwah dari ayahnya. Bukannya menerima, ayahnya malah marah kepadanya dan menyuruh Ibrahim untuk pergi menjauh.

Azab terhadap Raja Namrud dan kaumnya

Suatu ketika, Raja Namrud dan kaumnya pergi meninggalkan negeri dan wilayah mereka ditinggal kosong. Maka kesempatan itu digunakan oleh Nabi Ibrahim A.S untuk menghancurkan berhala berhala yang ada di rumah sesembahan mereka. Namun, Nabi Ibrahim A.S meninggalkan satu patung besar dengan menggantungkan kapak di lehernya. Di saat Raja Namrud dan kaumnya telah kembali, mereka terkejut karena melihat patung patung sembahan mereka telah hancur berantakan. Lalu, dengan sangat yakin mereka menuduh Nabi Ibrahim A.S sebagai pelakunya. "Apakah engkau pelakunya?" tanya Raja Namrud. Nabi Ibrahim A.S membantahnya dengan mengatakan tidak. Sehingga Raja Namrud semakin marah dengan menanyakan siapa dalang di balik masalah ini. "Kenapa kalian tidak menuduh patung besar yang satu ini, dia memegang sebuah kapak yang mana itu bisa dijadikan sebagai bukti" ujar Ibrahim. Kemudian Raja Namrud mengatakan bahwa patung tidak bisa melakukan hal seperti itu. Sehingga, Nabi Ibrahim A.S menjelaskan dengan bijak, "jika kamu tahu bahwa patung itu tidak bisa melakukan apa apa, kenapa kalian sembah?". Kalimat tersebut membuat pengikut Raja Namrud mulai sadar. Namun, tidak dengan Raja Namrud itu sendiri yang semakin murka dengan ucapan yang telah disampaikan oleh Nabi Ibrahim A.S. Raja Namrud itu menyuruh pengikutnya untuk membakar Nabi Ibrahim A.S secara hidup hidup. Akan tetapi, Allaah SWT berkehendak lain. Allaah SWT memerintahkan api menjadi dingin dan tidak menyakiti Nabi Ibrahim A.S. Ketika api mulai padam, mereka sangat kaget karena melihat Nabi Ibarhim yang berjalan tanpa luka sedikitpun. Kemudian Nabi Ibrahim A.S pergi berhijrah ke tanah haram dan menjalankan kehidupan disana.
Lalu bagaimana dengan Raja Namrud beserta pengikutnya? Allaah SWT mendatangkan azab dengan munculnya nyamuk yang sangat banyak jumlahnya. Nyamuk nyamuk itu menggigit, dan masuk ke lubang hidung dan telinga mereka, sehingga binasalah Raja Namrud dan pengikutnya itu.

Pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim A.S

Lakukanlah semua hal yang kamu anggap baik dan hasilnya serahkan kepada Allaah SWT, karena setiap usaha baikmu pasti akan didukung olehnya.

Sekian kisah Nabi Ibrahim A.S yang dapat ana ceritakan. Semoga sobat sekalian dapat memahaminya dan menerapkan kebaikannya dalam kehidupan sehari hari. Ana mohon maaf atas segala khilaf.

TERIMA KASIH

4 Hal Yang Perlu Kamu Terapkan Agar Memiliki Hubungan Sosial Yang Lebih Baik

Apakah kamu susah berteman? atau sering memiliki masalah dalam pergaulan? Mungkin artikel 4 hal yang perlu kamu terapkan agar memiliki hubungan sosial yang baik ini sangat cocok untuk kamu. Disini kita akan membahas apa saja hal yang perlu diterapkan pada mindset kita agar memiliki sosial yang jauh lebih baik. Untuk kamu yang baru datang, silahkan kunjungi artikel-artikel lainnya yang admin sediakan di daftar isi. Oke, langsung saja kita ke inti pembahasan.

4 Hal Yang Perlu Kamu Terapkan Agar Memiliki Sosial Yang Lebih Baik

1.) Biasakan berbicara dengan jujur

Jujur adalah menyampaikan informasi susuai kenyatannya, atau bisa juga diartikan sebagai keterbukaan dalam berkomunikasi. Setiap orang mengharapkan kejujuran dalam menerima informasi. Apabila kamu berbicara dengan penuh kebohongan, yakinlah bahwa lawan bicaramu tidak akan percaya lagi kepadamu bahkan jika kamu menyampaikan kebenaran sekalipun. Asal kamu tahu, tidak sedikit orang yang menilai sifatmu dengan kejujuran. Seseorang yang jujur biasanya dicap sebagai orang yang baik. Begitu juga sebaliknya, seseorang yang pembicaraannya penuh dengan kebohongan, maka bisa disimpulkan bahwa ia bukanlah insan yang baik.

2.) Tidak ada salahnya untuk menjadi pemaaf

Latihlah dirimu untuk menjadi seorang pemaaf. Memafkan artinya adalah menerima kesalahan orang lain dengan lapang dada tanpa dendam sedikitpun. Kenapa kamu perlu menjadi seorang pemaaf? Bagini, yang namanya manusia itu tidak pernah luput dari kesalahan, setiap saat manusia pasti melakukan kesalahan, baik berupa hal yang kecil, maupun berupa masalah besar. Jika kamu bukan seorang yang pemaaf, yakinlah bahwa kamu akan sulit dalam berteman bahkan kecil kemungkinan bagimu untuk memiliki teman.

3.) Cobalah untuk menjadi seorang yang pemurah

Hidup ini bagaikan sebuah roda yang selalu berputar dan akan terus berputar. Akan ada masanya kamu berada di posisi atas, dan akan ada pula masanya kamu berada di posisi bawah. Jadi, jangan sesekali kamu enggan untuk memberi bantuan kepada saudara saudaramu. Baik bantuan berupa harta benda, tenaga, maupun pikiran. Jika kamu merupakan orang yang berat hati dalam memberi bantuan, yakinlah bahwa suatu saat nanti kamu juga akan membutuhkan bantuan dari orang lain.

4.) Jangan menjadi orang yang munafik

Kesetiaan, itulah judul ceritanya. Dalam bergaul atau berteman, kamu dituntut untuk menjadi sosok yang setia, jujur, dan amanat. Berdasarkan servei tak berjudul dari admin, rata rata orang sangat menyukai tipe tipe golongan yang amanat dan dapat dipercaya. Jika kamu menginginkan hubungan yang terjaga keutuhannya, terapkan prinsip ini pada dirimu bahwa kamu tidak akan menjadi orang yang munafik. Sehingga, rasa saling percaya bisa timbul dalam pergaulan.

Itulah 4 hal yang perlu kamu terapkan agar memiliki sosial yang lebih baik. Setiap kebenaran datangnya dari Allaah, setiap kesalahan datangnya dari ana pribadi. Ana mohon maaf atas segala khilaf dan,,,

TERIMA KASIH

Kisah Nabi Shaleh A.S beserta hikmahnya

Bismillaahirrahmaanirrahiim, artikel ini berisi tentang kisah Nabi Shaleh A.S beserta pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut. Di artikel sebelumnya admin telah menyampaikan kisah kisah nabi dan rasul sebelumnya. Jadi, untuk kamu yang belum baca, silahkan buka di daftar isi yang telah ana sediakan di pojok kiri bagian atas. Oke, langsung saja kita ke inti pembahasan.

Kisah Nabi Shaleh A.S Beserta Hikmahnya

Siapakah Nabi Shaleh A.S itu?

Nabi Shaleh A.S adalah keturunan yang ke-enam dari Nabi Nuh A.S. Beliau merupakan putra dari Ubaid bin Tsamud dari suku Tsamud (nama kakeknya). Suku Tsamud berkawasan di wilayah bekas kaum 'Ad yang telah hancur pada peristiwa besar yang pernah terjadi di zaman Nabi Nuh A.S. Sama halnya dengan kaum 'Ad, Suku Tsamud memiliki kegiatan ekonomi yang cukup bagus bahkan melebihi Kaum 'Ad.

Dakwah Nabi Shaleh A.S

Dengan makmurnya ekonomi orang orang di Suku Tsamud, mereka selalu berlomba lomba dalam kemegahan. Sehingga, mereka memiliki sifat yang sombong, serakah, dan busuk hati. Keyakinan mereka pun sama dengan keyakinan orang orang pada zaman Nabi Nuh A.S, yaitu menyembah berhala. Sehingga Nabi Shaleh A.S diutus oleh Allaah SWT untuk memperbaiki Akidah dan Akhlak orang orang Tsamud tersebut. Seperti yang telah dijelaskan oleh Allaah SWT dalam Al-qur'an surat Hud ayat enam puluh satu, bahwa Allaah SWT mengutus Nabi Shaleh A.S untuk menyeru orang orang Tsamud agar mereka menyembah Allaah, mohon ampun, dan bertaubat. Sayangnya, orang orang Tsamud itu tidak mempedulikan omongan omongan dari Shaleh dan mereka menganggap bahwa dakwah Nabi Shaleh A.S merupakan bualannya belaka. Tapi, hal itu tidak meruntuhkan semangat Nabi Shaleh A.S, beliau beliau tetap gigih dalam berdakwah agar umatnya mau ikut dengan dakwah yang beliau sampaikan.

Diazabnya orang orang Tsamud oleh Allaah SWT

Dari sekian penduduk Suku Tsamud, banyak juga yang berupaya untuk menjatuhkan Nabi Shaleh A.S. Mereka bersikeras untuk mencari celah agar Nabi Shaleh A.S diremehkan oleh orang orang di Suku Tsamud itu. Pernah suatu hari, orang orang itu menentang Nabi Shaleh A.S untuk memperlihatkan mukjizatnya jika ia benar benar seorang utusan Allaah SWT. Tidak ada cara lain bagi Nabi Shaleh A.S selain memohon kepada ALlaah SWT agar diberikan mukjizat kepadanya. Mukjizat Nabi Shaleh A.S yaitu dapat mengeluarkan seekor unta betina dari batu besar yang ada di balik bukit. Unta tersebut bisa memberi susu kepada banyak orang. Tapi, Nabi Shaleh A.S memberi syarat kepada kaumnya untuk tidak mengusik unta tersebut agar terhindar dari azab Allaah SWT. Karena durhakanya orang orang Tsamud, mereka tidak menghiraukan apa yang telah dikatakan oleh Nabi Shaleh A.S. Mereka tetap mengusik unta itu bahkan menyembelihnya dan membawanya kepada Nabi Shaleh A.S. Orang orang Tsamud itu berkata: "jika memang  enkau utusan Allaah, maka buktikanlah bahwa azab Allaah akan datang". Hal ini telah dijelaskan oleh Allaah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat tujuh puluh enam sampai dengan tujuh puluh tujuh.

Setelah mereka berbuat demikian, maka mulailah tampak azab Allaah SWT. Sebelum itu, Nabi Shaleh pergi menjauh bersama orang orang yang beriman. Bumi mulai berguncang hebat, petir menyambar kesana kemari, rumah rumah yang mereka banggakan ikut lenyap, hingga binasalah Kaum Tsamud itu. Setelah hancurnya wilayah kaum Tsamud, Nabi Shaleh A.S beserta pengikutnya pergi berhijrah ke negeri Hadhramaut, sekitar seratus dua puluh orang menjalani kehidupan disana hingga akhir hayat.

Hikmah atau pelajaran yang dapat diambil

  • Jangan biarkan harta membuatmu jauh dari Allaah SWT. Karena Allaah SWT merupakan sebaik baik penolong dan sebaik baik tempat kembali.
  • Kedurhakaan terhadap Allaah SWT tidak akan memberi untung sedikitpun melainkan hanya azab yang akan membinasakan kita.
  • Cobalah untuk mengikuti saran dan nasehat dari orang lain selagi itu baik dan tidak menyesatkan terhadap kita.

Sampai disini pembahasan kita mengenai kisah Nabi Shaleh A.S beserta himahnya. Semoga kisah ini dapat memberi inspirasi kepadamu, dan menjadi amal kebaikan disisi Allaah SWT. Ana undur diri dengan permohonan maaf atas segala kekhilafan.

TERIMA KASIH

5 Hal Yang Perlu Diterapkan Agar Hidup Terasa Damai

Di artikel ini ana akan menyampaikan sedikit tentang hal hal yang harus diterapkan pada diri kita agar selalu merasa tenang dan damai. Di artikel-artikel sebelumnya, ana sudah menyampaikan materi-materi lain yang mungkin kamu menyukainya. Untuk itu, silahkan buka daftar isi yang telah ana sediakan di pojok kiri bagian atas. Selanjutnya, mari kita ke inti pembahasan.

5 Hal Yang Perlu Diterapkan Agar Hidup Terasa Damai

Apakah menurutmu harta bisa membawa kedamaian? Atau mungkin pasangan bisa mendatangkan kedamaian? Jawabannya adalah adalah tidak. Kenyatannya banyak orang kaya yang merasa hidupnya berat, banyak orang sukses yang merasa ada kekurangan di dalam hidupnya. Nah, inilah hal yang akan mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan bila kamu terapkan dalam hidupmu.

1.) Sabar

Sabar atau tabah adalah menerima dengan lapang dada setiap hal yang datang pada dirinya. Orang yang penyabar, sudah dipastikan bahwa hidupnya tenang, tidak banyak masalah, dan tidak rusuh. Karena, dengan bersabar sama saja artinya dengan mempersilahkan masalah untuk meninggalkan kita. Tapi bukan berarti sabar itu hanya untuk menghadapi masalah. Sabar juga bisa diandalkan ketika kamu sedang melakukan sebuah pekerjaan, menunggu suatu hal, atau bisa juga digunakan ketika kamu tengah menghadapi penderitaan. Rasulullaah SAW pernah bersabda, "Ash Shabru dhiyaa un" (bersabar adalah cahaya yang gemilang).

2.) Rajin

Loh, apa kaitannya rajin dengan ketentraman? Banyak kebaikan yang akan didapatkan apilah seseorang menerapkan sifat rajin. Contohnya, dengan rajin kamu akan menjadi insan yang pandai, dengan rajin berarti kamu telah mempersiapkan masa depan yang baik bagi dirimu, dengan rajin terhadap perintah Allaah SWT berati kamu dalam tahap meraih ridhonya Allaah SWT, dan banyak lagi contoh lainnya. Bukankah semua itu dapat mendatangkan ketenangan hati? Mungkin, banyak diantara kita yang merasa bahwa rajin itu merupakan hal yang berat. Sebenarnay rajin itu menyenangkan sob, kamu hanya butuh pembiasaan. Apabila sudah terbiasa, jangankan terasa berat, bahkan kamu kamu ingin melakukan kegiatan bermanfaat sebanyak mungkin.

3.) Teliti

Nah, teliti juga tak kalah pentingnya untuk mendatangkan kebahagiaan. Disini ana mau sedikit curhat. Hal yang sering ana alami disekolah adalah penyesalan sehabis ulangan atau ujian. Pada malam hari sebelum ujian, ana sudah merasa yakin bahwa ana telah menguasai seluruh materi yang akan diuji. Sayangnya, ketika pembagian hasil ujian, nilai ana sering tidak sesuai harapan. Apa penyebabnya? Itulah dia kurang teliti atau mungkin takabur. Sehingga, mucullah penyesalah yang berkepanjangan dan itu pasti merusak ketenangan hati.

4.) Hemat

Hemat pangkal kaya, itulah pepatah yang sering kita dengarkan. Hemat memiliki banyak arti, bisa saja hemat disebut dengan menunda kesenangan, bisa saja hemat disebut dengan hidup sederhana, dan lain sebagainya. Orang yang hemat bisa diperkirakan bahwa hidupnya akan tentram, baik di masa sekarang, maupun di masa mendatang. Dengan hemat, seseorang bisa mencukupi kebutuhannya bahkan jika ada kebutuhan mendadak sekalipun. Sehingga, mereka tidak khawatir akan masalah ekonomi dan hal itu jelas mendatangkan ketenangan.

5.) Ikhlas

Terakhir adalah ikhlas. Ikhlas adalah melakukan sesuatu semata mata karena Allaah SWT. Lantas, apa hubungan ikhlas dengan kebahagiaan? Orang yang ikhlas tidak mengharapkan imbalan atas pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka hanya mengharapkan balasan dari tuhannya. Oleh karena itu, orang yang ikhlas hatinya tenang dan tidak risih memikirkan imbalan atas pekerjaannya. Bahkan, mereka merasa puas apabila melakukan suatu hal karena Allaah SWT. Dari situlah datangnya kebahagiaan bagi orang orang yang ikhlas.

Sampai disini pembahasan kita tentang akhlak yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan. Untuk kamu yang telah membaca, jangan sekedar dipahami saja. Terapkan semuanya ke dalam kehidupanmu sehari hari. Mudah mudahan, dengan itu hatimu selalu damai dan tentram. Ana mohon maaf atas segala khilaf dan,

TERIMA KASIH

Kisah Nabi Hud A.S beserta hikmahnya

Halo sobat fillaah, di kesempatan kali ini admin akan mecaritakan kisah Nabi Hud A.S. Untuk kamu yang baru berkunjung, silahkan lihat juga artikel artikel sebelumnya di daftar yang telah admin sediakan di pojok kiri bagian atas. Langsung saja kita ke inti pembahasan.



Nabi Hud A.S

Hud A.S adalah cucu dari Nabi Nuh A.S. Beliau diutus untuk kaum Ad yang sangat durhaka, berada di bagian utara Hadramaut, Yaman selatan. Kaum 'Ad telah dilalaikan oleh kekayaan alam yang berlimpah di wilayahnya. Bukannya menyembah Allaah, mereka malah menyembah berhala yang mereka buat dengan Shamud, Shada', dan Al-Haba'.

Kondisi dakwah pada masa Nabi Hud A.S

Nabi Hud A.S adalah orang yang tegas dan cerdas, namun berhati baik. Ketika kekafiran dan kebodohan umatnya semakin menjadi jadi, ia mulai menyerukan untuk menyembah Allaah SWT dan meninggalkan berhala. Bukannya diikuti, tapi mereka malah mencaci dan menghina Nabi Hud A.S. Mereka tidak percaya sedikitpun mengenai hal hal yang disampaikan oleh Nabi Hud A.S. Bahkan, ke bodohan semakin menjadi jadi.

Diazabnya kaum 'Ad oleh Allaah SWT

suatu ketika, Allaah SWT menimpa mereka dengan musin kemarau yang sangat ekstrim. Ternak mereka banyak yang kekeringan, kebun mereka mulai tidak terurus, dan bahaya kelaparan terjadi dimana mana. Ketika itu juga, Nabi Hud A.S masih menyempatkan diri untuk berdakwah dengan mengatakan bahwa jika kaum 'Ad bertaubat, maka Allaah SWT akan menghentikan musibah yang terjadi di wilayahnya itu (terdapat dalam Al-Qur'an surat Hud ayat lima puluh dua). Karena kerasnya hati kaum 'Ad itu, mereka tetap menolak ajakan dari Nabi Nuh A.S. Dengan itu, Allaah SWT semakin murka dengan mendatangkan azab yang lebih besar. Ketika itu, orang orang di kaum 'Ad mengira awan gelap yang muncul karena hujan akan turun. Namun, Nabi Hud A.S menegaskan bahwa awan itu akan mendatangkan azab pedih yang akan membinasakan kaum 'Ad. Ternyata memang benar, angin mulai bertiup dengan dahsyat, harta harta mereka, ternak mereka, tanaman mereka, hancur dibawa oleh angin yang dahsyat itu. Mereka mulai ketakutan dan bersembunyi di rumah masing masing. Angin itu tidak berhenti hingga delapan hari tujuh malam. Sehingga kaum 'Ad hancur seperti pohon pohon yang roboh.

Hikmah dari kisah Nabi Hud A.S

  • Jangan sampai kekayaan membuat kita lupa kepada Allaah SWT.
  • Tidak akan ada yang bisa menghindar dari azab yang Allaah turunkan.
  • Allaah akan menghakimi seluruh makhluknya dengan seadil adilnya.


Sampai disinilah pembahasan mengenai KIsah Nabi Hud A.S. Mudah mudahan artikel ini bermanfaat bagi admin pribadi maupun yang membaca. Admin mohon maaf atas segala khilaf.

TERIMA KASIH

Kisah Nabi Nuh A.S serta palajaran yang dapat diambil

Halo sobat fillaah, di artikel ini kita akan mengulas kisah Nabi Nuh A.S. Di artikel artikel sebelumnya ana sudah membagikan artikel tentang kisah Nabi Adam A.S dan juga kisah Nabi Idris A.S. Bagi kamu yang belum baca, silahkan lihat di kolom daftar isi yang sudah ana sediakan di pojok kiri bagian atas. Nah, sekarang langsung saja kita kepada inti pembahasan.

Nabi Nuh A.S

Siapakah beliau?

Nuh A.S adalah keturunan ke sepuluh dari Nabi Adam A.S. Beliau diangkat menjadi nabi sekaligus sebagai rasul oleh Allaah SWT. Nabi Nuh A.S mulai berdakwah sejak usia empat ratus lima puluh tahun dan berakhir pada usia sembilan ratus lima puluh tahun. Berarti beliau berdakwah selama 5 abad atau sekitar lima ratus tahun. Walaupun berdakwah dengan waktu yang cukup lama, beliau hanya memiliki pengikut yang tidak lebih dari seratus orang, dan itu pun hanya orang orang yang lemah dan memiliki kekurangan dalam ekonomi. Sementara, orang orang bangsawan dan yang kaya, selalu menentang dakwah Nabi Nuh A.S. Nabi Nuh A.S sering dipanggil orang gila oleh mereka, selalu dicaci, dan selalu dimaki. Namun, hal tersebut tidak menggoyahkan semangat dakwah beliau.

Keyakinan orang orang pada masa Nabi Nuh A.S

Pada saat itu, orang orang menyembah berhala yang mereka buat sendiri dan mereka namai sendiri. Mereka berfiki bahwa patung yang mereka buat itu memiliki kekuatan ghaib yang berada diatas manusia. Diantara nama nama patung yang mereka buat adalah Wadd, Suwa, Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr. Hal tersebut telah dijelaskan oleh Allaah SWT dalam Al-Qur'an surat Nuh ayat dua puluh tiga. Walaupun sudah diturunkannya Nuh sebagai rasul, mereka tidak peduli dan tetap meneruskan keyakinan mereka dengan menyembah patung patung itu, melainkan hanya sedikit orang yang mengikuti ajaran Nabi Nuh A.S.

Diazabnya para pembangkang

Setelah berjuang dengan dalam berdakwah, Nabi Nuh A.S bertawakkal dan berdoa'a kepada Allaah SWT untuk kebaikannya dan umatnya. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Nuh ayat dua puluh enam sampai dengan dua puluh tujuh, Nabi Nuh A.S meminta agar Allaah SWT membinasakan orang orang kafir pada masanya agar orang orang kafir itu tidak membawa pengaruh buruk pada masa mendatang. Allaah SWT mengabulkan permintaan Nabi Nuh A.S dengan memerintahkan beliau untuk membangun kapal besar untuk berlindung ketika azab Allaah datang. Selama membangun kapal, pencacian terhadap Nabi Nuh A.S semakin menjadi jadi. Beliau dikatakan semakin gila dan sebagainya. Bahkan, ada yang membuang kotoran di kapal yang sedang dibangun oleh Nuh itu. Setelah selesainya pembangunan kapal, Nabi Nuh A.S mengajak pengikutnya dan beberapa pasang binatang untuk masuk ke dalam kapalnya. Ada juga orang kafir yang masuk, hanya saja jumlahnya sedikit. Dan tak lama kemudian, awan mulai gelap, hujan mulai turun dengan lebat. Ketika itu juga, Nabi Nuh A.S melihat putranya kan'an yang sedang berlari menuju bukit untuk berlindung. Sehingga, Nabi Nuh A.S memanggilnya agar mau ikut ke dalam kapalnya. Hanya saja, Kan'an menolak ajakan ayahnya karena ia berfikir bahwa ini hanyalah bencana biasa yang akan reda. Tapi sangat disayangkan, dia tidak dapat berlindung dan terbawa banjir bersama orang orang kafir lainnya. Setelah empat puluh hari, barulah bajir mulai menyusut, dan Nabi Nuh A.S beserta pengikutnya diperintahkan untuk turun dari kapal.

Hikmah dari kisah Nabi Nuh A.S

Bagaimana sob, apakah kamu paham dengan cerita diatas? Untuk hikmah, sebenarnya bisa kamu simpulkan masing masing. Hanya saja, ana akan menyampaikan sedikit hikmah sesuai versi dari ana pribadi.

  • Tetap berusaha walupun dihadang barbagai masalah. Karena tugas kita sebagai Makhluk Allaah adalah berusaha, dan hasil adalah keputusan Allaah SWT.
  • Kita harus sabar dalam berdakwah agar diberi rahmat dan pertolongan oleh Allaah SWT.


Sampai disini dulu artikel tentang kisa Nabi Nuh A.S. Semoga kamu yang membaca artikel ini karena Allaah, dimudahkan segala urusannya. Ana mohon atas segala khilaf.

TERIMA KASIH☺

Muslim Wajib Tahu (Penjelasan Seputar Rukun Islam)


Halo kamu yang ada disana, ana do'akan untuk yang mampir mencari ilmu di artikel ini, agar sehat selalu dan dimudahkan segala urusannya, aamiin. Pada artikel ini ana akan menyampaikan sedikit ilmu mengenai rukun islam.

Rukun islam merupakan persyaratan yang harus kamu amalkan agar kamu dapat diterima sebagai seorang muslim. Mungkin sudah banyak yang tahu mengenai hal ini. Untuk kamu yang belum tahu atau sedikit lupa, silahkan baca artikel ini hingga selesai.

6 Rukun Islam

  1. Mengucapkan dua kalimat syahadat.
  2. Shalat lima waktu.
  3. Berpuasa di Bulan Ramadhan.
  4. Membayar zakat.
  5. Naik haji bagi yang mampu.

Panduan lengkap melaksanakan wudhu'


Halo teman teman, puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang tak pernah berhenti memberikan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua. Pada artikel kali ini ana sampaikan sedikit ilmu mengenai wudhu'.

Wudhu' adalah cara bersuci dari hadats kecil ketika akan melaksanakan shalat. Sehingga, wudhu' tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Wudhu' memiliki rukun, sunnah, dan pembatal yang harus kita perhatikan.

Seberapa wajibkah kita berwudhu'?

Wudhu' merupakan salah satu kunci dari sahnya shalat. Oleh karena itu, shalat akan menjadi hal yang sia sia jika dilakukan tanpa berwudhu' terlebih dahulu.

BACA JUGA: Panduan lengkap melaksanakan shalat

Beberapa dalil mengenai wudhu'

QS. An Nisa' (4) : 43

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا ﴿٤٣

43. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُقْبَلُ صَلَاةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Tidak akan diterima shalat seseorang yang berhadats hingga dia berwudlu." 

Shahih Bukhari: 132

النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah berseri-seri karena sisa air wudlu, barangsiapa di antara kalian bisa memperpanjang cahayanya hendaklah ia lakukan."

Shahih Bukhari: 133

Rukun Wudhu'
  1. Niat
  2. Membasuh muka
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku
  4. Mengusap kepala
  5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
  6. Mengerjakan gerakan secara berurutan (tertib)
Penjelasan Mengenai Rukun Wudhu'

1.) Niat.
Niat wudhu' adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghaari fardhal lilaahi ta'aalaa.

Artinya :
"Sengaja aku melaksanakan wudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah ta'ala".

2.) Membasuh Muka.
Basuhlah muka secara menyeluruh. Kenakan seluruh permukaan wajah, mulai dari dahi, bagian tepi wajah, bagian dagu, dan bagian tengah wajah. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali.

3.) Membasuh Kedua Tangan Sampai Siku.
Basuhlah seluruh permukaan tangan dengan merata sebanyak tiga kali. Ketika menggunakan baju berlengan panjang, kamu dapat menyinsingkan lengan baju tersebut keatas agar tidak menutup bagian siku.

4.) Mengusap Kepala.
Jika kamu memiliki rambut, kenakan air ke permukaan rambutmu, minimal tiga helai rambut. Jika kamu tidak memiliki rambut, cukup usap kepala sebanyak tiga kali.

5.) Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki.
Jangan tanggung tanggung dalam membasuh kaki. Perhatikan seluruh permukaan kulit kaki, apakah sudah terkena air atau belum. Lakukan juga sebanyak tiga kali.

6.) Mengerjakan Gerakan Secara Berurutan (Tertib).
Telitilah dalam berwudhu'. Jangan sampai lupa dengan urutan wudhu' yang akan kamu kerjakan. Setelah selesai berwudhu', alangkah baiknya jika kamu membaca do'a ba'da wudhu'
Bacaan do'a Ba'da wudhu' (setelah wudhu')
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ، و اجعلني من عبادك الصالحين

Latin: Asyhadu allaa ilaaha illAllaah wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh, Allaahummaj'alnii minattawwaabiina, waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibaadika Shshaalihiin.

Artinya: Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hambamu yang shalih.

Sunnah Sunnah Dalam Berwudhu'.
  1. Membaca basmalah pada permulaan wudhu'
  2. Meggosok gigi
  3. Mencuci kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan
  4. Berkumur dan membersihkan hidung
  5. Mengusap seluruh kepala dan mengusap kedua telinga
  6. Mendahulukan anggota wudhu' yang kanan dari pada anggota wudhu' yang kiri
  7. Membaca do'a selesai wudhu'
Hal Hal yang Membatalkan Wudhu'
  1. Buang angin (dari dubur)
  2. Buang air kecil atau buang air besar
  3. Bersentuhan kulit laki laki dengan kulit perempuan yang bukan muhrim
  4. Menyentuh kubul atau dubur dengan telapak tangan
  5. Tidur
  6. Hilang akal karena mabuk dan gila
Nah, itu dia teman teman sedikit ilmu mengenai wudhu'. Mudah mudahan teman teman dapat memahami artikel yang ana bagikan ini. Jika teman teman suka, silahkan kunjungi blog ini untuk artikel artikel terbaru berikutnya. Mohon maaf atas segala kekhilafan yang telah ana perbuat.

TERIMA KASIH :D


Panduan lengkap melaksanakan shalat


Halo kamu yang lagi berjihad di jalan Allah, baarakallaah, semoga kamu di beri kesehatan dan rizki yang cukup oleh Allaah SWT. Pada artikel ini, aku akan menjelaskan kepada teman teman mengenai tata cara melaksanakan shalat dan hal hal lain yang bersangkutan. Alhamdulillah jika kamu sudah tahu, untuk teman teman yang belum tahu atau sedikit lupa, silahkan baca artikel ini hingga selesai.

Shalat adalah ibadah sekaligus rukun islam kedua yang dilakukan dalam hitungan rakaat. Biasanya shalat dilaksanakan di masjid atau di tempat tempat suci lainnya seperti dirumah, di sekolah, atau di tempat kerja. Namun, untuk laki laki dianjurkan melaksanakan shalat secara berjamaah di masjid. Sebelum shalat, umat di wajibkan untuk berwudhu' terlebih dahulu. Jika kamu masih belum tahu atau sedikit lupa mengenai tata cara berwudhu', silahkan klik link berikut ini.

BACA: Panduan Lengkap Dalam Berwudhu'

Selanjutnya mari kita kupas ilmu mengenai Shalat.

BEBERAPA DALIL MENGENAI SHALAT

QS. An Nisa' (4) : 102

وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةٌ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوٓا۟ أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا۟ فَلْيَكُونُوا۟ مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا۟ فَلْيُصَلُّوا۟ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا۟ حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً وَٰحِدَةً وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَن تَضَعُوٓا۟ أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا۟ حِذْرَكُمْ إِنَّ ٱللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَٰفِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا ﴿١٠٢

Artinya:

102. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan  shalat  bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri ( shalat ) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang  shalat  besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu], dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.


QS. An Nisa' (4) : 103

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا ﴿١٠٣

Artinya:

103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan  shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah  shalat  itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya  shalat  itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.


QS. Al Isra' (17) : 78

أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا ﴿٧٨

Artinya:

78. Dirikanlah  shalat  dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula  shalat ) subuh. Sesungguhnya  shalat  subuh itu disaksikan (oleh malaikat).


QS. Al 'Ankabut (29) : 45

ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ﴿٤٥

Artinya:

45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah  shalat . Sesungguhnya  shalat  itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah ( shalat ) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.


QS. Al Baqarah (2) : 238

حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ ﴿٢٣٨

Artinya:

238. Peliharalah semua  shalat (mu), dan (peliharalah)  shalat  wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam  shalat mu) dengan khusyuk.


QS. An Nisa' (4) : 142

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿١٤٢

Artinya:

142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk  shalat  mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan  shalat ) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.


A.) SYARAT WAJIB SHALAT

  1. Beragama islam
  2. Berakal sehat
  3. Baligh dan dewasa
B.) SYARAT SAH SHALAT
  1. Sudah masuk waktu shalat.
  2. Suci dari hadats.
  3. Suci pakaian, badan, dan tempat shalat dari najis.
  4. Menutup aurat.
  5. Menghadap kiblat.
C.) RUKUN SHALAT
  1. Niat.
  2. Berdiri bagi yang mampu.
  3. Takbiratul ihram.
  4. Membaca surat Al-Fatihah.
  5. Ruku'.
  6. I'tidal.
  7. Sujud dua kali.
  8. Duduk diantara dua sujud.
  9. Duduk tahiyat/ tasyahud awal.
  10. Duduk tahiyat/ tasyahud akhir.
  11. Membaca shalawat atas Nabi pada tahyat/ tasyahud akhir.
  12. Salam pertama.
  13. Tertib/ berurutan.
Penjelasan tentang rukun shalat.
1.) Niat
Setiap amal ibadah tentu dimulai dengan niat. Sama halnya dengan shalat yang diawali dengan niat shalat. Niat shalat boleh dibaca dengan bahasa Arab dan boleh juga dibaca dengan menggunakan bahasa dari tempat masing masing. Di artikel ini ana hanya mencontohkan satu niat shalat fardhu.Untuk selebihnya kamu dapat mengunjungi artikel yang tertera pada link dibawah.

Berikut adalah contoh niat shalat fardhu shubuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli fardha shubhi rak'ataini mustaqbilal kiblaati adaa allillaahi ta'aalaa.
Artinya:
sengaja aku shalat fardhu shubuh dua rakaat menghadap kiblat, saat ini karena Allaah ta'ala.

2.) Berdiri bagi yang mampu
Benar, berdiri bagi yang mampu saja. Orang yang tidak sanggup berdiri karena alasan tertentu seperti sakit, lumpuh dan semacamnya. Jika tidak sanggup berdiri kamu boleh melaksanakan shalat dengan berbaring. Jika ada kendala dalam berbaring, kamu boleh melakukan shalat dengan cara yang kamu sanggupi. Jadi tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat.

3.) Takbiratul ihram
Cara melakukan takbiratul ihram yaitu dengan mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan kalimat اللَّهُ أَكْبَرُ (Allah maha besar). Bagi laki laki angkat tangan hingga telinga dan bagi perempuan angkat tangan hingga setinggi dada. Setelah itu letakkan tangan pada bagian dada hingga perut secara berhimpit. Tangan kiri di bawah dan tangan kanan diatas tangan kiri.

4.) Membaca surat Al-Fatihah
Bacaan surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ(1
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ(2
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ(3
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ(4
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ(5
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ(6
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ(7

Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

5.) Ruku'
Ruku' dilakukan dengan membungkukkan badan sekitar sembilan puluh derajat dengan bacaan sebagai berikut:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ ( Dibaca sebanyak tiga kali)
Subhaanarabbiyal 'azhiimi wabihamdih.

Artinya:
"Maha suci tuhanku yang agung dan segala puji baginya."

6.) I'tidal
I'tidal adalah gerakan kembali berdiri setelah ruku'. Namun, tanpa bersedekap. Berikut adalah bacaan ketika i'tidal:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَ مل الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu mil ussamaawaati wa mil ul ardhi wa mil umaa syi'ta min syai in ba'du.

Artinya:
"Wahai Tuhan kami, untukmu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

Khusus shalat shubuh, setelah bacaan i'tidal rakaat kedua, dianjurkan untuk membaca do'a qunut, bacaannya sebagai berikut:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya:
"Allahummahdini fî man hadait, wa ‘afini fî man ‘afait, wa tawallani fii man tawallaiit, wa baariklii fii maa a‘thaiit, wa qini syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik, wa innahuu laa yazillu man walaiit, wa laa ya‘izzu man ‘adaiit, tabarakta rabbanaa wa ta‘aalaiit, fa lakal hamdu a’la maa qadhaiit, wa astagfiruka wa atuubu ilaiik, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam."

7.) Sujud dua kali
Sujud dua kali dilakukan setelah i'tidal. bacaan dari sujud adalah sebagai berikut:
سبحان ربي الأعلى وبحمده (Dibaca sebanyak tiga kali).

Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih
"Maha suci tuhanku yang tinggi dan aku memujinya."

8.) Duduk diantara dua sujud
Bacaan ketika duduk diantara dua sujud adalah sebagai berikut:

رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya:
 "Ya Allah ampunilah dosaku, kasihilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

9.) Duduk tahyat/ tasyahud awal
Bacaan ketika duduk tahyat/ tasyahud awal adalah sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ 
 إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله

Attahiyyaatul mubaarakaatu shsholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullaah.

Artinya: 
"Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya untuk Allah. salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan salam sejahtera selalu tercurahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

10.) Membaca tahyat/ tasyahud akhir
Bacaan tasyahud akhir adalah sebagai berikut:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Attahiyyaatu lmubaarakaatu shshalawaatu ththoyyibaatu lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi shshoolihin. Asyhadu al laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadarrasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.  

Artinya:

“Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah aku sampai shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan shalawat kepada Nabi Ibrahim As., serta kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Di seluruh alam raya ini, Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal.

11.) Membaca shalawat atas Nabi pada tahyat/ tasyahud akhir

Seperti yang telah tercantum pada point nomor 10

12.) Salam pertama

Salam dilakukan dengan cara menghadapkan kepala ke kanan dan ke kiri seraya mengucapkan

 السلام عليكم و رحمت الله

13.) Tertib/ berurutan

Tahapan tahapan dalam shalat harus dilakukan secara berurutan. Jangan melakukan shalat tanpa aturan yang benar karena shalat tidak akan diterima jika dilakukan dengan sembarangan.


D.) SUNNAH SUNNAH SHALAT

  • Membaca tasyahud awal (kesatu) serta duduk di saat tasyahud awal.

  • Membaca shalawat atas Nabi SAW pada tasyahud awal.

  • Membaca shalawat atas keluarganya pada tasyahud awal.

  • Membaca do'a qunut yaitu membacanya sewaktu bangkit (berdiri) dari ruku' pada rakaat kedua di shalat shubuh

  • Membaca shalawat atas Rasulullah SAW dan keluarganya sebagai penutup do'a qunut pada shalat shubuh.

  • Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika bertakbiratul ihram, ketika akan ruku', ketika bangkit dari ruku', ketika berdiri setelah tasyahud awal.

  • Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada dan di atas pusar.

  • Membaca do'a iftitah dilakukan sebelum membaca ta'awudz.

  • Membaca aamiin setelah membaca surat Al-Fatihah.

  • Membaca sesuatu dari ayat Al-Qur'an setelah membaca surat Al-Fatihah.

  • Memperpanjang rakaat pertama dari rakaat yang kedua.

  • Membaca tasbih pada waktu ruku' dan sujud.

  • Do'a ketika duduk antara dua sujud.

  • Membaca shalawat kepada Nabi SAW dengan bacaan yang sempurna.

  • Mengarahkan pandangan ke tempat sujud sepanjang shalat karena hal itu dapat mendekatkan diri kepada kekhusyu'an dalam shalat.

E.) HAL HAL YANG MEMBATALKAN SHALAT
  • Berhadats besar atau kecil.
  • Terbukanya aurat.
  • Tertawa.
  • Berbicara.
  • Makan dan minum walaupun sedikit.
  • Bergerak secara berturut turut lebih dari tiga kali.
  • Mendahului imam, sedikitnya dua macam rukun.
  • Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan shalat.
  • Belum masuk waktu shalat.
Nah, itu dia hal hal yang mencakup tentang shalat. Mudah mudahan kamu dapat memahaminya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari. Jika kamu suka, silahkan kunjungi blog ini untuk artikel artikel terbaru berikutnya dan jangan lupa tinggalkan sedikit komentar. Ana mohon maaf atas segala kekhilafan.

Terima kasih :)





Kumpulan Niat Shalat Wajib dan Shalat Sunnah



Halo sobat seiman, untuk melengkapkan artikel sebelumnya, ana akan menyampaikan berberapa niat shalat fardhu dan shalat sunnah. Seperti yang telah disampaikan, niat dengan bahasa Arab lebih dianjurkan ketika shalat. Untuk itu, alangkah baiknya jika kamu hafal niat niat shalat berikut ini.
Baca artikel sebelumnya: Panduan lengkap shalat

A.) NIAT SHALAT LIMA WAKTU
1. Shalat Shubuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushalli fardhash shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'a lillaahi ta'aalaa.

Artinya:
"Sengaja aku shalat fardhu shubuh, dua raka'at, menghadap kiblat, saat ini, karena Allaah ta'aalaa."

2. Shalat zhuhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushallii fardhazh zhuhri arba'aa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa'a lillaahi ta'aalaa.

Artinya:
"Sengaja aku shalat fardhu zhuhur, empat raka'at, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'aalaa."

3. Shalat Ashr

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushallii fardhal 'ashri arba'aa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa'a lillaahi ta'aalaa.

Artinya:
"Sengaja aku shalat fardhu ashr, empat raka'at, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'aalaa."

4. Shalat maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ

Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa'a lillaahi ta'aalaa.

Artinya:
"Sengaja aku shalat fardhu maghrib, tiga raka'at, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'aalaa."

5. Shalat isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushallii fardhal 'isyaa'i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa'a lillaahi ta'aalaa.

Artinya:
"Sengaja aku shalat fardhu isya, empat raka'at, menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'aalaa."


B.) NIAT SHALAT SUNNAH

1. Shalat sunnah rawatib qabliyah shubuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تعالى

Ushalli sunnata shshubhi rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya:
"Sengaja aku shalat sunnah sebelum shubuh dua raka'at, menghadap qiblat, karena Allaah ta'aalaa."

2. Shalat sunnah rawatib qabliyah Zhuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تعالى

Ushalli sunnata zhzhuhri rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya:
"Sengaja aku shalat sunnah sebelum zhuhur dua raka'at, menghadap qiblat, karena Allaah ta'aalaa."

3. Shalat sunnah ba'diyah Zhuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تعالى

Ushalli sunnata zhzhuhri rak'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya:
"Sengaja aku shalat sunnah setelah zhuhur dua raka'at, menghadap qiblat, karena Allaah ta'aalaa."

4. Shalat sunnah qabliyah ashr

اُصَلِّى سُنَّةً العصرِرَكْعَتَيْنِ قبليَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تعالى

Ushalli sunnata l'ashri rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya:
"Sengaja aku shalat sunnah sebelum ashr dua raka'at, menghadap qiblat, karena Allaah ta'aalaa."

5. Shalat sunnah ba'diyah maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تعالى

Ushalli sunnatal maghrib rak'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya:
"Sengaja aku shalat sunnah setelah maghrib dua raka'at, menghadap qiblat, karena Allaah ta'aalaa."

6. Shalat sunnah ba'diyah isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تعالى

Ushalli sunnatal 'isyaa rak'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya:
"Sengaja aku shalat sunnah setelah isya dua raka'at, menghadap qiblat, karena Allaah ta'aalaa."

7. Shalat sunnah tahajjud

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjud rak'ataini lillaahi ta'aalaa

Artinya: 
"Sengaja aku shalat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allaah ta'aalaa."

8. Shalat sunnah Dhuha

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat dhuha rak'ataini lillaahi ta'aalaa

Artinya: 
"Sengaja aku shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allaah ta'aalaa."

Nah itu dia sobat, beberapa niat dari shalat fardhu dan shalat sunnah. Silahkan kunjungi blog ini untuk artikel terbarunya, dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar. 

Mohon maaf atas segala khilaf
TERIMA KASIH 😄