6 Rukun Iman (Penjelasan dan Dalil)



Halo teman teman, perkenalkan ana Reyhan, pemuda 16 tahun asal Sumatera Barat. Di artikel ini, ana akan menyampaikan sedikit ilmu mengenai "6 rukun iman". Alhamdulillaah jika teman teman sudah tau. Teruntuk teman teman yang belum tau atau sedikit lupa, silahkan teman teman baca artikel ini sampai selesai.

6 Rukun Iman
  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada malaikat Allah
  3. Iman kepada kitab kitab Allah
  4. Iman kepada rasul Allah
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada Qadha dan Qadar
Penjelasan dan Dalil Dari 6 Rukun Iman Tersebut
    
1.) Iman Kepada Allah
Iman kepada Allah adalah meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan bahwa Allah SWT itu ada,  tidak ada sekutu baginya, Allah lah yang menciptakan segalanya, Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta meyakini semua sifat sifat Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT.
QS. Al Baqarah (2) : 255
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ ﴿٢٥٥
Artinya:
255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Ayat diatas merupakan bukti adanya Allah SWT dan menjelaskan beberapa sifat Allah SWT yang wajib kita yakini sebagai seorang muslim.

2.) Iman Kepada Malaikat Allah
Iman kepada malaikat Allah adalah meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat malaikat untuk Berdzikir kepada Allah SWT dan melaksanakan perintah dari Allah SWT.
Dalil:
Sebagaimana yang telah di jelaskan Allah SWT.
QS. An Nisa' (4) : 136
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا ﴿١٣٦
Artinya:
136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Adapun nama nama malaikat Allah beserta tugasnya yang dicantumkan di dalam Al-Qur'an:
1.) Jibril (menyampaikan wahyu)
2.) Mikail (membagikan rizki)
3.) Israfil (meniup sangkakala)
4.) Izrail (mencabut nyawa)
5.) Munkar (menanyai mayat dalam kubur)
6.) Nakir (menanyai mayat dalam kubur)
7.) Raqib (mencatat amal baik manusia)
8.) Atid (mencatat amal buruk manusia)
9.) Malik (menjaga pintu Neraka)
10.) Ridwan (menjaga pintu Syurga)

3.) Iman kepada kitab kitab Allah
Iman kepada kitab kitab Allah, berarti kita meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan bahwa Allah SWT menurunkan kitab kitabnya melalui para rasul.
Dalil:
Sebagaimana yang telah Allah SWT terangkan.
QS. Al Baqarah (2) : 285
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ ﴿٢٨٥
Artinya:
285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

4 Kitab Allah:
  • Taurat diturunkan kepada Nabi Musa A.S
  • Zabur diturunkan kepada Nabi Daud A.S
  • Injil diturunkan kepada Nabi Isa A.S
  • Al Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
4.) Iman kepada rasul Allah
Iman kepada rasul Allah berarti meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan bahwa Allah SWT mengutus para rasul untuk meyampaikan ajaran ketauhidan, agar umat manusia dapat selamat di dunia dan di akhirat.
Dalil:
Sebagaimana dalam firman Allah 
QS. Al An'am (6) : 48
وَمَا نُرْسِلُ ٱلْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ فَمَنْ ءَامَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿٤٨
Artinya:
48. Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.

5 Rasul Ulul Azmi
  • Nabi Nuh A.S
  • Nabi Ibrahim A.S
  • Nabi Musa A.S
  • Nabi Isa A.S
  • Nabi Muhammad SAW
5.) Iman Kepada Hari Kiamat
Iman kepada hari kiamat adalah meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan bahwa hari akhir/ kiamat itu pasti akan datang. Tidak ada yang tau waktunya selain Allah SWT.
Dalil:
Seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT.

QS. Asy Syura (42) : 18
يَسْتَعْجِلُ بِهَا ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِهَا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مُشْفِقُونَ مِنْهَا وَيَعْلَمُونَ أَنَّهَا ٱلْحَقُّ أَلَآ إِنَّ ٱلَّذِينَ يُمَارُونَ فِى ٱلسَّاعَةِ لَفِى ضَلَٰلٍۭ بَعِيدٍ ﴿١٨
Artinya:
18. Orang-orang yang tidak beriman kepada hari  kiamat  meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa  kiamat  itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya  kiamat  itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.

QS. Al An'am (6) : 31
قَدْ خَسِرَ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِلِقَآءِ ٱللَّهِ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَتْهُمُ ٱلسَّاعَةُ بَغْتَةً قَالُوا۟ يَٰحَسْرَتَنَا عَلَىٰ مَا فَرَّطْنَا فِيهَا وَهُمْ يَحْمِلُونَ أَوْزَارَهُمْ عَلَىٰ ظُهُورِهِمْ أَلَا سَآءَ مَا يَزِرُونَ ﴿٣١
Artinya:
31. Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila  kiamat  datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang  kiamat  itu!", sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu.

QS. Al Furqan (25) : 11
بَلْ كَذَّبُوا۟ بِٱلسَّاعَةِ وَأَعْتَدْنَا لِمَن كَذَّبَ بِٱلسَّاعَةِ سَعِيرًا ﴿١١
Artinya:
11. Bahkan mereka mendustakan hari  kiamat . Dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari  kiamat .

QS. Az Zukhruf (43) : 61
وَإِنَّهُۥ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَٱتَّبِعُونِ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ ﴿٦١
61. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari  kiamat . Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang  kiamat  itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

QS. Muhammad (47) : 18
فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا ٱلسَّاعَةَ أَن تَأْتِيَهُم بَغْتَةً فَقَدْ جَآءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّىٰ لَهُمْ إِذَا جَآءَتْهُمْ ذِكْرَىٰهُمْ ﴿١٨
Artinya:
18. Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari  kiamat  (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila  Kiamat  sudah datang?

QS. Al Qamar (54) : 46
بَلِ ٱلسَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَٱلسَّاعَةُ أَدْهَىٰ وَأَمَرُّ ﴿٤٦
Artinya:
46. Sebenarnya hari  kiamat  itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan  kiamat  itu lebih dahsyat dan lebih pahit.

QS. Al Baqarah (2) : 48
وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًا لَّا تَجْزِى نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْـًٔا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَٰعَةٌ وَلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ ﴿٤٨
Artinya:
48. Dan jagalah dirimu dari (azab) hari ( kiamat , yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafaat dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.

6.) Iman Kepada Qadha dan Qadar
Iman kepada Qadha dan Qadar berarti meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan bahwa segala sesuatu terjadi atas ketetapan Allah SWT berupa hal baik maupun hal buruk.
Dalil:
QS. Al Hijr (15) : 21
وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا عِندَنَا خَزَآئِنُهُۥ وَمَا نُنَزِّلُهُۥٓ إِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُومٍ ﴿٢١
Artinya:
21. Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.

Jadi itu dia teman teman ilmu seputar rukun iman, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman teman, Silahkan komentar agar kita dapat saling berkomunikasi.

Mohon maaf atas segala kesalahan.

Terima Kasih :)

0 komentar:

Posting Komentar