9 urutan haji yang benar

Halo sobat fillaah, haji yang benar adalah haji yang mengikuti aturan dan urutan yang tepat. Nah, di artikel ini kita akan membahahas apa saja tata urutan yang ada dalam pelaksanaan haji. Artikel ini admin buat sebagai lanjutan dari artikel artikel sebelumnya. Untuk kamu yang baru mampir, silahkan kunjungi daftar artikel yang admin sediakan di pojok kiri atas. Langsung saja kita ke inti pembahasan.



9 urutan haji
A.) Ihram
Ihram yaitu memasang niat haji pada miqat yang telah ditetapkan. Baik miqat makani maupun miqat zamani. Sebelum berihram, kita juga disunnahkan untuk mandi, berwudhu, memakai pakaian ihram, dan memakai wangi wangian. Do'a singkat ketika berihram adalah dengan mengucapkan "labbaikallaahumma hajja".

B.) Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah bisa dikatakan sebagai inti dari kegiatan haji. Yang mana, wukuf ini dilaksanakan mulai dari tergelincirnya matahari pada tanngal sembila Dzulhijjah hingga terbitnya fajar pada tanggal sepuluh Dzulhijjah. Wukuf tidak boleh dilakukan diluar Arafah. Sembari menunggu waktu wukuf masuk, jama'ah haji dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir dan beristighfar kepada Allaah SWT.

C.) Mabit di Mudzalifah
Mulai dari tergelincirnya matahari pada tanggal sembilan Dzulhijjah sampai dengan terbitnya fajar pada tanggal sepuluh Dzulhijjah, jamaa'ah haji melaksanakan mabit atau bisa juga disebut dengan bermalam di Mina. Jama'ah haji bisa melakukan berbagai kegiatan disana seperti memenuhi Shalat yang tertinggal dan mengambil batu untuk persiapan melempar jumrah nantinya.

D.) Melontar jumrah Aqabah
Melempar jumrah dilakukan di bukit Aqabah pada waktu Dhuha tanggal sepuluh Dzulhujjah. Pelemparan jumrah diiringi dengan bacaan "bismillaah Allaahu akbar."

E.) Tahallul awal
Apabila telah selesai melaksanakan amalan amalan haji bagian pertama, maka jama'ah haji melakukan tahallul awal yaitu dengan cara memotong rambut minimal tiga helai. Tujuannya agar kita terbebas dari larangan larangan ketika ihram kecuali larangan bersenggama.

F.) Thawaf Ifadah
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, thawaf adalah mengelilingi ka'bah sebanyak tujuh kali putaran. Dimulai dari titik yang sejajar dengan Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama.

G.) Sa'i
Sa'i yaitu berlari lari kecil dari Safa ke Marwa sebanyak tujuh kali.

H.) Tahallul kedua
Apabila jama'ah haji telah melaksanakan pelontaran jumrah aqabah, thawaf ifadah, dan sa'i, maka lakukanlah tahallul kedua yaitu tahallul terakhir yang bertujuan untuk melepaskan diri dari larangan ihram (bersenggama).

I. ) Mabit di Mina
Pada tanggal sebelas, dua belas, dan tiga belas Dhulhijjah (hari tasyrik), jama'ah haji bermalam di Mina. Pada urutan ini, jama'ah haji juga melakukan pelontaran jumrah ula, jumrah wustha, dan jumrah Aqabah.

Nah, ketika semua itu telah dilaksanakan, maka jamaah haji qiran dan tamattu' sudah menyelesaikan seluruh rangkaian haji mereka, sedangkan bagi jamaah haji ifrad, masih di haruskan melakukan umrah. Setelah selesai umrah, barulah rangkaian haji jama'ah ifrad dikatakan selesai. Sebelum jama'ah haji kembali ke tanah asal mereka, hendaklah mereka melakukan tawaf wada'. Caranya sama dengan tawaf ifadah, namun tanpa diiringi sa'i dan menggunakan pakaian biasa.

Sampai disitu dulu sobat, mudah mudahan setiap ilmu yang kita pelajari menjadi berkah disisi Allaah SWT. Tetap setia berkunjung ke sini, dan silahkan sampaikan di kolom komentar bila ada yang ingin disampaikan. Ana mohon maaf atas segala khilaf.

TERIMA KASIH☺

0 komentar:

Posting Komentar