Kisah Nabi Nuh A.S serta palajaran yang dapat diambil

Halo sobat fillaah, di artikel ini kita akan mengulas kisah Nabi Nuh A.S. Di artikel artikel sebelumnya ana sudah membagikan artikel tentang kisah Nabi Adam A.S dan juga kisah Nabi Idris A.S. Bagi kamu yang belum baca, silahkan lihat di kolom daftar isi yang sudah ana sediakan di pojok kiri bagian atas. Nah, sekarang langsung saja kita kepada inti pembahasan.

Nabi Nuh A.S

Siapakah beliau?

Nuh A.S adalah keturunan ke sepuluh dari Nabi Adam A.S. Beliau diangkat menjadi nabi sekaligus sebagai rasul oleh Allaah SWT. Nabi Nuh A.S mulai berdakwah sejak usia empat ratus lima puluh tahun dan berakhir pada usia sembilan ratus lima puluh tahun. Berarti beliau berdakwah selama 5 abad atau sekitar lima ratus tahun. Walaupun berdakwah dengan waktu yang cukup lama, beliau hanya memiliki pengikut yang tidak lebih dari seratus orang, dan itu pun hanya orang orang yang lemah dan memiliki kekurangan dalam ekonomi. Sementara, orang orang bangsawan dan yang kaya, selalu menentang dakwah Nabi Nuh A.S. Nabi Nuh A.S sering dipanggil orang gila oleh mereka, selalu dicaci, dan selalu dimaki. Namun, hal tersebut tidak menggoyahkan semangat dakwah beliau.

Keyakinan orang orang pada masa Nabi Nuh A.S

Pada saat itu, orang orang menyembah berhala yang mereka buat sendiri dan mereka namai sendiri. Mereka berfiki bahwa patung yang mereka buat itu memiliki kekuatan ghaib yang berada diatas manusia. Diantara nama nama patung yang mereka buat adalah Wadd, Suwa, Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr. Hal tersebut telah dijelaskan oleh Allaah SWT dalam Al-Qur'an surat Nuh ayat dua puluh tiga. Walaupun sudah diturunkannya Nuh sebagai rasul, mereka tidak peduli dan tetap meneruskan keyakinan mereka dengan menyembah patung patung itu, melainkan hanya sedikit orang yang mengikuti ajaran Nabi Nuh A.S.

Diazabnya para pembangkang

Setelah berjuang dengan dalam berdakwah, Nabi Nuh A.S bertawakkal dan berdoa'a kepada Allaah SWT untuk kebaikannya dan umatnya. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Nuh ayat dua puluh enam sampai dengan dua puluh tujuh, Nabi Nuh A.S meminta agar Allaah SWT membinasakan orang orang kafir pada masanya agar orang orang kafir itu tidak membawa pengaruh buruk pada masa mendatang. Allaah SWT mengabulkan permintaan Nabi Nuh A.S dengan memerintahkan beliau untuk membangun kapal besar untuk berlindung ketika azab Allaah datang. Selama membangun kapal, pencacian terhadap Nabi Nuh A.S semakin menjadi jadi. Beliau dikatakan semakin gila dan sebagainya. Bahkan, ada yang membuang kotoran di kapal yang sedang dibangun oleh Nuh itu. Setelah selesainya pembangunan kapal, Nabi Nuh A.S mengajak pengikutnya dan beberapa pasang binatang untuk masuk ke dalam kapalnya. Ada juga orang kafir yang masuk, hanya saja jumlahnya sedikit. Dan tak lama kemudian, awan mulai gelap, hujan mulai turun dengan lebat. Ketika itu juga, Nabi Nuh A.S melihat putranya kan'an yang sedang berlari menuju bukit untuk berlindung. Sehingga, Nabi Nuh A.S memanggilnya agar mau ikut ke dalam kapalnya. Hanya saja, Kan'an menolak ajakan ayahnya karena ia berfikir bahwa ini hanyalah bencana biasa yang akan reda. Tapi sangat disayangkan, dia tidak dapat berlindung dan terbawa banjir bersama orang orang kafir lainnya. Setelah empat puluh hari, barulah bajir mulai menyusut, dan Nabi Nuh A.S beserta pengikutnya diperintahkan untuk turun dari kapal.

Hikmah dari kisah Nabi Nuh A.S

Bagaimana sob, apakah kamu paham dengan cerita diatas? Untuk hikmah, sebenarnya bisa kamu simpulkan masing masing. Hanya saja, ana akan menyampaikan sedikit hikmah sesuai versi dari ana pribadi.

  • Tetap berusaha walupun dihadang barbagai masalah. Karena tugas kita sebagai Makhluk Allaah adalah berusaha, dan hasil adalah keputusan Allaah SWT.
  • Kita harus sabar dalam berdakwah agar diberi rahmat dan pertolongan oleh Allaah SWT.


Sampai disini dulu artikel tentang kisa Nabi Nuh A.S. Semoga kamu yang membaca artikel ini karena Allaah, dimudahkan segala urusannya. Ana mohon atas segala khilaf.

TERIMA KASIH☺

0 komentar:

Posting Komentar