Shalat adalah ibadah sekaligus rukun islam kedua yang dilakukan dalam hitungan rakaat. Biasanya shalat dilaksanakan di masjid atau di tempat tempat suci lainnya seperti dirumah, di sekolah, atau di tempat kerja. Namun, untuk laki laki dianjurkan melaksanakan shalat secara berjamaah di masjid. Sebelum shalat, umat di wajibkan untuk berwudhu' terlebih dahulu. Jika kamu masih belum tahu atau sedikit lupa mengenai tata cara berwudhu', silahkan klik link berikut ini.
BACA: Panduan Lengkap Dalam Berwudhu'
Selanjutnya mari kita kupas ilmu mengenai Shalat.
BEBERAPA DALIL MENGENAI SHALAT
QS. An Nisa' (4) : 102
وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةٌ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوٓا۟ أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا۟ فَلْيَكُونُوا۟ مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا۟ فَلْيُصَلُّوا۟ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا۟ حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً وَٰحِدَةً وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَن تَضَعُوٓا۟ أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا۟ حِذْرَكُمْ إِنَّ ٱللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَٰفِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا ﴿١٠٢
Artinya:
102. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri ( shalat ) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu], dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.
QS. An Nisa' (4) : 103
فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا ﴿١٠٣
Artinya:
103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
QS. Al Isra' (17) : 78
أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا ﴿٧٨
Artinya:
78. Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat ) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
QS. Al 'Ankabut (29) : 45
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ﴿٤٥
Artinya:
45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat . Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah ( shalat ) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. Al Baqarah (2) : 238
حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ ﴿٢٣٨
Artinya:
238. Peliharalah semua shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat mu) dengan khusyuk.
QS. An Nisa' (4) : 142
إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿١٤٢
Artinya:
142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat ) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
A.) SYARAT WAJIB SHALAT
- Beragama islam
- Berakal sehat
- Baligh dan dewasa
- Sudah masuk waktu shalat.
- Suci dari hadats.
- Suci pakaian, badan, dan tempat shalat dari najis.
- Menutup aurat.
- Menghadap kiblat.
- Niat.
- Berdiri bagi yang mampu.
- Takbiratul ihram.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Ruku'.
- I'tidal.
- Sujud dua kali.
- Duduk diantara dua sujud.
- Duduk tahiyat/ tasyahud awal.
- Duduk tahiyat/ tasyahud akhir.
- Membaca shalawat atas Nabi pada tahyat/ tasyahud akhir.
- Salam pertama.
- Tertib/ berurutan.
Attahiyyaatu lmubaarakaatu shshalawaatu ththoyyibaatu lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi shshoolihin. Asyhadu al laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadarrasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya:
“Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah aku sampai shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan shalawat kepada Nabi Ibrahim As., serta kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Di seluruh alam raya ini, Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal.
11.) Membaca shalawat atas Nabi pada tahyat/ tasyahud akhir
Seperti yang telah tercantum pada point nomor 10
12.) Salam pertama
Salam dilakukan dengan cara menghadapkan kepala ke kanan dan ke kiri seraya mengucapkan
السلام عليكم و رحمت الله
13.) Tertib/ berurutan
Tahapan tahapan dalam shalat harus dilakukan secara berurutan. Jangan melakukan shalat tanpa aturan yang benar karena shalat tidak akan diterima jika dilakukan dengan sembarangan.
D.) SUNNAH SUNNAH SHALAT
Membaca tasyahud awal (kesatu) serta duduk di saat tasyahud awal.
Membaca shalawat atas Nabi SAW pada tasyahud awal.
Membaca shalawat atas keluarganya pada tasyahud awal.
Membaca do'a qunut yaitu membacanya sewaktu bangkit (berdiri) dari ruku' pada rakaat kedua di shalat shubuh
Membaca shalawat atas Rasulullah SAW dan keluarganya sebagai penutup do'a qunut pada shalat shubuh.
Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika bertakbiratul ihram, ketika akan ruku', ketika bangkit dari ruku', ketika berdiri setelah tasyahud awal.
Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada dan di atas pusar.
Membaca do'a iftitah dilakukan sebelum membaca ta'awudz.
Membaca aamiin setelah membaca surat Al-Fatihah.
Membaca sesuatu dari ayat Al-Qur'an setelah membaca surat Al-Fatihah.
Memperpanjang rakaat pertama dari rakaat yang kedua.
Membaca tasbih pada waktu ruku' dan sujud.
Do'a ketika duduk antara dua sujud.
Membaca shalawat kepada Nabi SAW dengan bacaan yang sempurna.
Mengarahkan pandangan ke tempat sujud sepanjang shalat karena hal itu dapat mendekatkan diri kepada kekhusyu'an dalam shalat.
- Berhadats besar atau kecil.
- Terbukanya aurat.
- Tertawa.
- Berbicara.
- Makan dan minum walaupun sedikit.
- Bergerak secara berturut turut lebih dari tiga kali.
- Mendahului imam, sedikitnya dua macam rukun.
- Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan shalat.
- Belum masuk waktu shalat.
0 komentar:
Posting Komentar