Panduan lengkap melaksanakan shalat


Halo kamu yang lagi berjihad di jalan Allah, baarakallaah, semoga kamu di beri kesehatan dan rizki yang cukup oleh Allaah SWT. Pada artikel ini, aku akan menjelaskan kepada teman teman mengenai tata cara melaksanakan shalat dan hal hal lain yang bersangkutan. Alhamdulillah jika kamu sudah tahu, untuk teman teman yang belum tahu atau sedikit lupa, silahkan baca artikel ini hingga selesai.

Shalat adalah ibadah sekaligus rukun islam kedua yang dilakukan dalam hitungan rakaat. Biasanya shalat dilaksanakan di masjid atau di tempat tempat suci lainnya seperti dirumah, di sekolah, atau di tempat kerja. Namun, untuk laki laki dianjurkan melaksanakan shalat secara berjamaah di masjid. Sebelum shalat, umat di wajibkan untuk berwudhu' terlebih dahulu. Jika kamu masih belum tahu atau sedikit lupa mengenai tata cara berwudhu', silahkan klik link berikut ini.

BACA: Panduan Lengkap Dalam Berwudhu'

Selanjutnya mari kita kupas ilmu mengenai Shalat.

BEBERAPA DALIL MENGENAI SHALAT

QS. An Nisa' (4) : 102

وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةٌ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوٓا۟ أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا۟ فَلْيَكُونُوا۟ مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا۟ فَلْيُصَلُّوا۟ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا۟ حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً وَٰحِدَةً وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَن تَضَعُوٓا۟ أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا۟ حِذْرَكُمْ إِنَّ ٱللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَٰفِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا ﴿١٠٢

Artinya:

102. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan  shalat  bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri ( shalat ) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang  shalat  besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu], dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.


QS. An Nisa' (4) : 103

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا ﴿١٠٣

Artinya:

103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan  shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah  shalat  itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya  shalat  itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.


QS. Al Isra' (17) : 78

أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ إِنَّ قُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا ﴿٧٨

Artinya:

78. Dirikanlah  shalat  dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula  shalat ) subuh. Sesungguhnya  shalat  subuh itu disaksikan (oleh malaikat).


QS. Al 'Ankabut (29) : 45

ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ ﴿٤٥

Artinya:

45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah  shalat . Sesungguhnya  shalat  itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah ( shalat ) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.


QS. Al Baqarah (2) : 238

حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ ﴿٢٣٨

Artinya:

238. Peliharalah semua  shalat (mu), dan (peliharalah)  shalat  wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam  shalat mu) dengan khusyuk.


QS. An Nisa' (4) : 142

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿١٤٢

Artinya:

142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk  shalat  mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan  shalat ) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.


A.) SYARAT WAJIB SHALAT

  1. Beragama islam
  2. Berakal sehat
  3. Baligh dan dewasa
B.) SYARAT SAH SHALAT
  1. Sudah masuk waktu shalat.
  2. Suci dari hadats.
  3. Suci pakaian, badan, dan tempat shalat dari najis.
  4. Menutup aurat.
  5. Menghadap kiblat.
C.) RUKUN SHALAT
  1. Niat.
  2. Berdiri bagi yang mampu.
  3. Takbiratul ihram.
  4. Membaca surat Al-Fatihah.
  5. Ruku'.
  6. I'tidal.
  7. Sujud dua kali.
  8. Duduk diantara dua sujud.
  9. Duduk tahiyat/ tasyahud awal.
  10. Duduk tahiyat/ tasyahud akhir.
  11. Membaca shalawat atas Nabi pada tahyat/ tasyahud akhir.
  12. Salam pertama.
  13. Tertib/ berurutan.
Penjelasan tentang rukun shalat.
1.) Niat
Setiap amal ibadah tentu dimulai dengan niat. Sama halnya dengan shalat yang diawali dengan niat shalat. Niat shalat boleh dibaca dengan bahasa Arab dan boleh juga dibaca dengan menggunakan bahasa dari tempat masing masing. Di artikel ini ana hanya mencontohkan satu niat shalat fardhu.Untuk selebihnya kamu dapat mengunjungi artikel yang tertera pada link dibawah.

Berikut adalah contoh niat shalat fardhu shubuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli fardha shubhi rak'ataini mustaqbilal kiblaati adaa allillaahi ta'aalaa.
Artinya:
sengaja aku shalat fardhu shubuh dua rakaat menghadap kiblat, saat ini karena Allaah ta'ala.

2.) Berdiri bagi yang mampu
Benar, berdiri bagi yang mampu saja. Orang yang tidak sanggup berdiri karena alasan tertentu seperti sakit, lumpuh dan semacamnya. Jika tidak sanggup berdiri kamu boleh melaksanakan shalat dengan berbaring. Jika ada kendala dalam berbaring, kamu boleh melakukan shalat dengan cara yang kamu sanggupi. Jadi tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat.

3.) Takbiratul ihram
Cara melakukan takbiratul ihram yaitu dengan mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan kalimat اللَّهُ أَكْبَرُ (Allah maha besar). Bagi laki laki angkat tangan hingga telinga dan bagi perempuan angkat tangan hingga setinggi dada. Setelah itu letakkan tangan pada bagian dada hingga perut secara berhimpit. Tangan kiri di bawah dan tangan kanan diatas tangan kiri.

4.) Membaca surat Al-Fatihah
Bacaan surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ(1
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ(2
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ(3
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ(4
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ(5
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ(6
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ(7

Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

5.) Ruku'
Ruku' dilakukan dengan membungkukkan badan sekitar sembilan puluh derajat dengan bacaan sebagai berikut:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ ( Dibaca sebanyak tiga kali)
Subhaanarabbiyal 'azhiimi wabihamdih.

Artinya:
"Maha suci tuhanku yang agung dan segala puji baginya."

6.) I'tidal
I'tidal adalah gerakan kembali berdiri setelah ruku'. Namun, tanpa bersedekap. Berikut adalah bacaan ketika i'tidal:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَ مل الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu mil ussamaawaati wa mil ul ardhi wa mil umaa syi'ta min syai in ba'du.

Artinya:
"Wahai Tuhan kami, untukmu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

Khusus shalat shubuh, setelah bacaan i'tidal rakaat kedua, dianjurkan untuk membaca do'a qunut, bacaannya sebagai berikut:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya:
"Allahummahdini fî man hadait, wa ‘afini fî man ‘afait, wa tawallani fii man tawallaiit, wa baariklii fii maa a‘thaiit, wa qini syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik, wa innahuu laa yazillu man walaiit, wa laa ya‘izzu man ‘adaiit, tabarakta rabbanaa wa ta‘aalaiit, fa lakal hamdu a’la maa qadhaiit, wa astagfiruka wa atuubu ilaiik, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam."

7.) Sujud dua kali
Sujud dua kali dilakukan setelah i'tidal. bacaan dari sujud adalah sebagai berikut:
سبحان ربي الأعلى وبحمده (Dibaca sebanyak tiga kali).

Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih
"Maha suci tuhanku yang tinggi dan aku memujinya."

8.) Duduk diantara dua sujud
Bacaan ketika duduk diantara dua sujud adalah sebagai berikut:

رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya:
 "Ya Allah ampunilah dosaku, kasihilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

9.) Duduk tahyat/ tasyahud awal
Bacaan ketika duduk tahyat/ tasyahud awal adalah sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ 
 إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله

Attahiyyaatul mubaarakaatu shsholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullaah.

Artinya: 
"Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya untuk Allah. salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan salam sejahtera selalu tercurahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

10.) Membaca tahyat/ tasyahud akhir
Bacaan tasyahud akhir adalah sebagai berikut:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Attahiyyaatu lmubaarakaatu shshalawaatu ththoyyibaatu lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi shshoolihin. Asyhadu al laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadarrasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad Kamaa shollayta ‘ala sayyidina Ibrahim. Wa Baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘ala sayyidinaa Ibrahim, wa ‘ala sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.  

Artinya:

“Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah aku sampai shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan shalawat kepada Nabi Ibrahim As., serta kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Di seluruh alam raya ini, Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal.

11.) Membaca shalawat atas Nabi pada tahyat/ tasyahud akhir

Seperti yang telah tercantum pada point nomor 10

12.) Salam pertama

Salam dilakukan dengan cara menghadapkan kepala ke kanan dan ke kiri seraya mengucapkan

 السلام عليكم و رحمت الله

13.) Tertib/ berurutan

Tahapan tahapan dalam shalat harus dilakukan secara berurutan. Jangan melakukan shalat tanpa aturan yang benar karena shalat tidak akan diterima jika dilakukan dengan sembarangan.


D.) SUNNAH SUNNAH SHALAT

  • Membaca tasyahud awal (kesatu) serta duduk di saat tasyahud awal.

  • Membaca shalawat atas Nabi SAW pada tasyahud awal.

  • Membaca shalawat atas keluarganya pada tasyahud awal.

  • Membaca do'a qunut yaitu membacanya sewaktu bangkit (berdiri) dari ruku' pada rakaat kedua di shalat shubuh

  • Membaca shalawat atas Rasulullah SAW dan keluarganya sebagai penutup do'a qunut pada shalat shubuh.

  • Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika bertakbiratul ihram, ketika akan ruku', ketika bangkit dari ruku', ketika berdiri setelah tasyahud awal.

  • Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada dan di atas pusar.

  • Membaca do'a iftitah dilakukan sebelum membaca ta'awudz.

  • Membaca aamiin setelah membaca surat Al-Fatihah.

  • Membaca sesuatu dari ayat Al-Qur'an setelah membaca surat Al-Fatihah.

  • Memperpanjang rakaat pertama dari rakaat yang kedua.

  • Membaca tasbih pada waktu ruku' dan sujud.

  • Do'a ketika duduk antara dua sujud.

  • Membaca shalawat kepada Nabi SAW dengan bacaan yang sempurna.

  • Mengarahkan pandangan ke tempat sujud sepanjang shalat karena hal itu dapat mendekatkan diri kepada kekhusyu'an dalam shalat.

E.) HAL HAL YANG MEMBATALKAN SHALAT
  • Berhadats besar atau kecil.
  • Terbukanya aurat.
  • Tertawa.
  • Berbicara.
  • Makan dan minum walaupun sedikit.
  • Bergerak secara berturut turut lebih dari tiga kali.
  • Mendahului imam, sedikitnya dua macam rukun.
  • Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan shalat.
  • Belum masuk waktu shalat.
Nah, itu dia hal hal yang mencakup tentang shalat. Mudah mudahan kamu dapat memahaminya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari. Jika kamu suka, silahkan kunjungi blog ini untuk artikel artikel terbaru berikutnya dan jangan lupa tinggalkan sedikit komentar. Ana mohon maaf atas segala kekhilafan.

Terima kasih :)





0 komentar:

Posting Komentar